Dilaporkan dari Bloomberg, Twitter memerintahkan karyawan di kantor Mumbai dan New Delhi untuk bekerja dari rumah (WFH) dan tidak perlu ke kantor lagi. Dilaporkan 2 dari 3 kantor Twitter di India telah tutup, menyisakan 1 kantor di Bengaluru.
Kantor Twitter di Bengaluru memang tidak menangani urusan twitter India, mereka adalah engineering tim yang berkoordinasi langsung dengan twitter pusat di US. Sedangkan twitter India memang memiliki bisnis yang berbeda dengan twitter pusat.
Setelah pembelian kontroversial Elon Musk kepada Twitter, memang terjadi lay-off besar-besaran di twitter. Mungkin pak Elon, tidak ingin rugi-rugi amat. Karena biaya karyawan merupakan pengeluaran terbesar twitter selain biaya cloud.
Diinfokan juga Elon bahkan ingin membuat twitter cepat untung dengan cara menarifkan akun yang punya centang biru, dengan tarif langganan. Salah langkahkah pak Elon? Mungkin iya atau tidak, tapi yang jelas prinsip-prinsip Elon ini lebih mirip prinsip Toyota-ways bukan Tesla-ways. :)
Bagaimana menurut pendapat kalian?