Resensi Buku : Bounce Back, How to Fail Fast oleh Susan Khan #StartupRead #Key1


Sebuah buku karya susan khan (2020) berjudul Bounce Back memberikan petunjuk kepada kita para startupers sebuah seni untuk cepat gagal dan cepat kembali. Taglinenya "How to fail fast and be resilience at work", saya fikir ini sebuah buku yang cukup bagus karena memang dunia startup akhir-akhir ini sedang dilanda isu krisis ~ saya tidak ingin menyebutnya resesi. :)

Pertama-tama kita perlu mendefinisikan apa makna resilience di sini, karena tujuan kita agar bisa resilience at work kan tadi.

Resilience secara bahasa berarti ketangguhan, ketahanan. Tapi banyak juga yg mengartikan resilience itu elastis. Perhatikan sebuah pohon dalam sebuah badai tertiup angin, bentuknya bengkok mengikuti arah angin, setelah badai berlalu bentuknya kembali seperti semula. Itulah resilience. 

Pada #startupread kali ini kita akan mempelajari teknik bagaimana kita agar bisa resilience dan "bounce back" setelah mengalami badai.

Kunci 1 Jika kamu ingin sukses, kamu harus terima kamu akan gagal berkali-kali

Kegagalan tidak membuat kamu kurang cerdas atau kurang mampu. Faktanya organisasi atau orang yang berprestasi dan atau seseorang yang berbakat sering mengalami kegagalan. Mereka menyadari kegagalan adalah guru.

Belajar dari salah satu atlet paling sukses di dunia, Michael Jordan. Jordan menganggap setiap perjalanan karirnya adalah serangkaian kegagalan. Lemparan basketnya gagal lebih dari 9000 kali, 26 di antaranya menentukan kemenangan tim. Dia gagal berkali-kali, dan dia mengatakan itulah sebabnya aku berhasil menjadi Michel Jordan yang sekarang.

Banyak sekali contoh lainnya, sebut saja kisah bertatih-tatihnya Tokopedia, Netfilix dimasa awalnya. Thomas alfa edison? Gagal ratusan kali, dan banyak sekali contoh lainnya.

Tetapi walau bagaimanapun kegagalan itu penting, tidak semua orang merespon atau memandang sebuah kegagalan dengan cara yang positif. Di tempat kita bekerja, seorang bos atau klien akan marah ketika kita gagal. Karenanya sangat penting untuk membangun sistem yang mendukung dan memandang positif sebuah kegagalan. Tapi juga jangan sampai membuat hilangnya kepercayaan dan berantakannya kerja kita. Buku ini menyebutnya fail fast! Gagal lah dengan cepat!


Ahmad Alimuddin

Pegiat IT, pencinta startup. Pemrograman, Jaringan, Edukasi IT, makananku sehari-hari. Saat ini fokus kepada Pengembangan produk, product Management dan User Experience Research. Bapak dari 4 orang anak dari 1 istri :)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama