Apa yang Dimaksud "Minimum Viable Product" dan Apa tujuannya?

ilustrasi "ideation" oleh Dall-E

Isi artikel : 

MVP atau Minimum Viable Product merupakan bagian dari langkah product development yang biasa dilakukan startup pada fase awal pendiriannya dengan tujuan menguji ide produknya.

Salah satu ciri perusahaan startup adalah produknya yang mendisrupsi model bisnis konvensional, dan biasanya idenya merupakan ide baru yang original dan bisa jadi "nyeleneh". Karena itu ide produk startup tersebut perlu diuji dan yang diuji adalah versi minimal dari ide atau produk tersebut.

Versi minimal dari ide produk atau layanan itulah yang disebut minimum viable product

Tujuan Membuat MVP

Tujuan utama dalam membuat Minimum Viable Product (MVP) adalah untuk menguji ide atau produk secepat mungkin dengan biaya dan usaha yang minimal. Ada beberapa manfaat dalam membuat MVP, antara lain:

  1. Validasi Ide - MVP dapat membantu menguji seberapa valid ide produk yang kita miliki di mata pengguna. Dengan meluncurkan produk yang dasar, kita dapat mengetahui bagaimana pasar merespons produk dan ke mana arah pengembangan produk harus diarahkan berikutnya.
  2. Mempercepat Peluncuran Produk - Peluncuran produk dapat dipercepat dengan meluncurkan MVP, yang merupakan produk dasar yang fokus pada fitur penting yang paling dibutuhkan oleh pengguna.
  3. Mengurangi Risiko - Dengan membatasi fitur dan fokus pada produk dasar yang paling penting, kita dapat mengurangi risiko kegagalan produk. Jika produk MVP berhasil, kita dapat menambahkan fitur dan meningkatkan fungsionalitas secara bertahap.
  4. Menghemat Biaya - Meluncurkan produk MVP memungkinkan kita untuk menghemat biaya yang diperlukan untuk mengembangkan produk secara penuh. Kita dapat memperoleh umpan balik dari pengguna pada tahap awal dan menggunakan umpan balik tersebut untuk memperbaiki produk sebelum menginvestasikan lebih banyak waktu dan sumber daya pada pengembangan produk.

Dengan membuat MVP, kita dapat menguji ide dan produk dengan cepat dan menghindari investasi yang tidak perlu pada pengembangan produk yang mungkin tidak berfungsi atau tidak dibutuhkan oleh pasar.

Cara Menentukan MVP dari sebuah produk atau aplikasi

Ada beberapa cara untuk menentukan MVP dari sebuah produk. Berikut adalah beberapa cara yang dapat digunakan untuk menentukan MVP:

  1. Identifikasi Kebutuhan Pengguna - Pertama, identifikasi kebutuhan dan keinginan pengguna potensial. Cari tahu apa yang paling penting bagi pengguna dan apa yang paling mereka butuhkan dalam produk atau aplikasi. Fokuskan pada fitur yang akan memenuhi kebutuhan dan keinginan inti pengguna.
  2. Buat Daftar Fitur - Buat daftar fitur yang mungkin termasuk dalam produk atau aplikasi. Pilihlah fitur yang paling penting dan krusial dalam memenuhi kebutuhan pengguna. Buat sketsa atau wireframe yang terperinci, termasuk detail desain dan fungsionalitas dari setiap fitur.
  3. Lakukan Penelitian Pasar - Lakukan penelitian pasar untuk mengetahui apa yang telah dilakukan oleh pesaing. Evaluasi fitur dari produk atau aplikasi yang serupa dengan pesaing dan buat keputusan tentang apa yang harus disertakan dalam MVP dan apa yang dapat diabaikan.
  4. Prioritaskan Fitur - Prioritaskan fitur-fitur dalam MVP berdasarkan pada urgensi dan kepentingannya. Perhatikan mana yang dapat disertakan dalam waktu yang efisien dan dengan biaya yang efektif.
  5. Ujilah MVP - Setelah MVP diluncurkan, lakukan uji coba dan evaluasi dari pengguna. Gunakan data ini untuk memperbaiki dan menambahkan fitur baru ke dalam aplikasi.

Dalam menentukan MVP dari sebuah produk atau aplikasi, penting untuk fokus pada kebutuhan pengguna dan mencoba membangun produk yang dapat memenuhi kebutuhan inti pengguna. Gunakan data dan umpan balik dari pengguna untuk terus memperbaiki dan mengembangkan produk atau aplikasi menjadi lebih baik.

Contoh MVP Aplikasi Gofood

MVP dari aplikasi Gofood mungkin terdiri dari fitur-fitur berikut:

  1. Pendaftaran dan login pengguna - Pengguna dapat mendaftar dan masuk ke aplikasi menggunakan email, nomor telepon, atau akun media sosial mereka.
  2. Pencarian restoran dan menu - Pengguna dapat mencari restoran dan melihat menu mereka di dalam aplikasi.
  3. Pemesanan makanan - Pengguna dapat memesan makanan dari restoran yang terdaftar di dalam aplikasi.
  4. Pembayaran - Pengguna dapat membayar pesanan mereka melalui aplikasi.
  5. Pelacakan pesanan - Pengguna dapat melacak pesanan mereka dan mengetahui kapan pesanan akan tiba.

Setelah MVP diluncurkan, Gofood dapat mengumpulkan umpan balik dari pengguna dan mengevaluasi penggunaan aplikasi. Pengembang dapat memperbaiki atau menambahkan fitur-fitur aplikasi sesuai dengan umpan balik pengguna, seperti menambahkan fitur rating restoran, fitur promosi, atau fitur lainnya untuk memperbaiki pengalaman pengguna di dalam aplikasi.

Seperti itulah penjelasan dari Eksplore tentang MVP, dan terakhir berikut kami tutup artikel ini dengan pendapat beberapa pakar tentang MVP.

"MVP membantu Anda fokus pada fitur-fitur yang paling penting dan memberikan umpan balik yang berguna dari pengguna yang dapat membantu Anda memperbaiki dan meningkatkan produk Anda." - Steve Blank, pendiri "Lean Startup"

"MVP membantu Anda mengurangi risiko kegagalan produk dan memastikan bahwa Anda hanya menginvestasikan waktu dan sumber daya pada fitur yang dibutuhkan oleh pengguna." - Rob Walling, Founder "Drip" 

"MVP adalah suatu cara untuk mempercepat pembelajaran tentang pengguna dengan biaya minimal." - Eric Ries, penulis "The Lean Startup" 

Ahmad Alimuddin

Pegiat IT, pencinta startup. Pemrograman, Jaringan, Edukasi IT, makananku sehari-hari. Saat ini fokus kepada Pengembangan produk, product Management dan User Experience Research. Bapak dari 4 orang anak dari 1 istri :)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama